Terlindung dari sinaran matahari
Mengalun irama sepi sendiri
Mencermin dada langit berserta isinya
Menangis kah kau wahai kolam
Terbiar ketandusan
Hanya mengharap
Titis-titis kasih sang hujan
Mengisi ruang dada
Namun ketenangan mu mengusik jiwaku
Tabahmu menanti setia di situ
Kupasti tugasmu akan tiba
Akur fitrah kewujudanmu
Namun entah bila
--
Sent from my mobile device
Don da Pantaier's
No comments:
Post a Comment